Monday 28 November 2011

KBB#26 Pannetone

KBB#26 ini adalah tantangan yang paling aku ditunggu-tunggu, karena udah lama kepingin bikin roti sendiri, manual tanpa alat bantu seperti bread maker. Memang bikin roti perlu tenaga extra untuk menguleni adonan hingga kalis. Tapi karena aktifitas kuekuwi bulan November ini rada padet, (alhamdulilah) jadi ketunda terus untuk ngadepin tantangan KKB#26 ini #alesanbanget trus sebenernya ngebayangin musti ngulenin adonan dengan keringat yang mengucur udah bikin ilfil duluan sih, tapi namanya juga tantangan jadi harus kita taklukan!!
Ayo Semangat!!!



Baru sempet bikin udah hari terakhir. Siapin bahan, ternyata gak punya lemon. Di lemari es cuma ada jeruk nipis dan orange. Akhirnya potongan candied peel dan sultana -nya aku rendam dulu di air perasan orange juice dan jeruk nipis, lalu ditiriskan.
Trus step by stepnya  bener-bener ngikutin dari resepnya. Aku pake air hangat, karena susu-nya ternyata di minum ponakan :p setelah ragi dicampur air hangat dan 1 sdm gula, lalu diamkan 3 menit dan diaduk rata, kemudian diamkan di atas oven 5 menit sampai ragi mengembang 2 kali lipat.

Step by step pembuatan Panettone
Setelah itu, ragi ditaruh dalam mangkuk, campur dengan kuning telur, 1sdt vanilla, sejumput garam dan sisa gula. OMG, sisa gula ini baru sadar belum dimasukkan setelah aku campur adonan dengan campuran ragi telur dan mentega...huhuhu...tadinya aku berpikir, biarin aja deh jadi roti tawar hanya manis dari sulatana dan candied peel, tapi pas proses ngulenin adonan dengan sultana aku masukin juga sedikit demi sedikit si gula hingga tercampur rata.

Ngulenin roti emang butuh ketrampilan dan pengetahuan khusus, aku ngerasa ini adonan gak ngembang sempurna deh. gak Ngerti kurang lama ngulenin atau kurang lama di prooving. Kayaknya si yang ke dua. Tapi memang begini nih serunya KBB, mencoba resep dan mengalami sejuta kejutan di tiap prosesnya hihihi..

Akhirnya jadi juga panettoneku :) walaupun hasilnya tidak maksimal.
1. Rotinya tidak mengembang sempurna.
2. Raginya terlalu terasa, jadi berasa asam tapi kalo dimakan pakai selai blueberry sih rasanya enak-enak aja sih.

Pannetone kerap kali disajikan sebagai sarapan pagi
 menemani susu atau kopi.

Sambil makan, kita lihat dulu yuk sejarah roti khas Italia ini..

Panettone ini adalah roti tradisi yang berasal dari Italia.
Menurut sejarah, roti Italia ini dihiasi dengan buahan-buahan mungil bak permata seperti citrus dan raisin. Pertama kali dibuat di Milan sekitar tahun 1490. Roti ini kemudian secara cepat menyebar ke seantero Italia. Dari penggunungan Alpen di utara hingga ke Sisilia di Selatan. Cerita legenda yang populer adalah mengenai asal usul pannettone.

Jadi, ada seorang bangsawan muda yang jatuh cinta pada seorang anak perempuan dari seorang chef pastry bernama Toni. Untuk memberi kesan kepada ayah perempuan yang dia cintai, pemuda tersebut menyamar menjadi chef pastry junior yang sedang magang, ia lalu menciptakan roti bentuk kuba (dome)  yang manis dengan aroma khas. Roti rasa baru inipun laku keras. Orang berbondong-bondong antri di toko roti tersebut untuk membeli pan de Toni.

Pannetone bisa dinikmati dengan seribu satu cara
 dengan toping pilihan yang Anda suka.
Di Milan, para pengusaha memiliki kebiasan untuk memberikan roti panettone sebagai kado natal kepada klien-klien mereka. Namun jauh sebelum itu, pannettone dikenal sebagai makanan mewah yang tidak semua orang mampu membelinya. Hinga pada suatu saat, ditemukan tehnik tehnik baru yang bisa menekan biaya produksi hingga membuat penettone bisa terjangkau oleh semua orang. Sebuah proses yang mengkobinasikan ragi dengan paper mould akan membuat ragi merata di adonan roti sehingga menjadi roti yang ringan.

Saat ini panettone dikenal diseluruh dunia dengan berbagai variasi, bisa diisi krim lalu ditutup dengan coklat dan icing almond. Roti ini dijual dalam kemasan cantik. Panetton dapat dinikmati dengan seribu satu cara. Dipotong tipis atau tebal, disiram dengan berbagai saus, diisi atau ditutup dengan krim. Sangan cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas hingga melunak. Panettone bukan hanya tradisi natal, tapi juga pelengkap yang lezat untuk hidangan yang nikmat.

Resep:
Panettone (traditional Italian Christmas Bread)
Source: The Worldwide Gourmet
Bahan:
1 1/2 cake of fresh bakers yeast (ragi)
65 ml (1/4 cup ) gula
6 tbsp air hangat
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3cups) tepung terigu
100 gr (6sdm) potongan candied peel
100 gr (6sdm) + 2sdm butter/mentega
4 sdm sultana
4 sdm currant (beri-berian)
1 sdt Vanilla

Cara membuat:
Masukkan 1 sdm gula dan ragi ke dalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian aduk rata dan istirahatkan di tempat yang kering dan hangat (contoh di atas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.

Masukan campuran tersebut ke dalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 gr (2 cup) tepung terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.

Campur 125 hingga 250 gr (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket. Letakkan adonan di atas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukkan ke dalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan di tempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya 2 kali lipat.

Kempiskan adonan, tambahkan candied lemon peel, kismis dan currats kemudian uleni sampail semuanya tercampur rata. Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) di atasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang. Angkat kertas dari adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.

Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah besisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampai 4p menit. Oleskan adonan roti dengan lelehan butte, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy. Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit, kemudian keluarkan dari loyang.

Note:
Dari hasil baca-baca pengalaman teman-teman yang sudah ngerjain PR KBB#26 ini, ternyata ada beberapa hal penting yang bisa jadi pelajaran. Untuk membuat adonan roti, yang perlu diperhatikan adalah kualitas ragi yang kita pilih, juga proses pengembangan ragi saat awal. Saat ragi dicampur dengan air/susu hangat harus didiamkan di tempat hangat agar mengembang/berbuih 2 kali lipat, jadi harus di taruh di atas oven yang apinya baru dimatikan.

Tepung terigu yang pas untuk roti adalah tepung terigu protein tinggi, seperti tepung cakra.
Proofing juga harus diperhatikan, agar adonan bisa mengembang sempurna.
Gunakan loyang yang kecil saja, supaya adonan bisa naik saat dipanggang.
Tekstrur roti akan terasa ringan dan lembut paduan atara cake dan roti.

No comments:

Post a Comment